It's me...

It's me...
Dodot_Angel

Minggu, 18 Juli 2010

Kesehatan Anak

Lotus Birth Biarkan Plasenta
BEGITU bayi lahir, sesaat kemudian tali pusat diklem pada dua tempat dan di antaranya dipotong. Dalam hitungan menit, plasenta ikut lahir. Itulah prosedur persalinan yang sesuai standar.

Namun, ada fenomena yang disebut lotus birth. Itu adalah proses persalinan tanpa mengklem, apalagi memotong tali pusat. Tali pusat dibiarkan hingga terlepas dari bayi secara alami. ''Persalinan ala lotus birth belum lazim di Indonesia. Praktisi medis masih pro-kontra terhadap metode lotus birth ini,'' kata dr Frans O.H. Prasetyadi SpOG. Kalaupun ada, yang meminta adalah ibu penganut kepercayaan tertentu. Salah satunya penganut agama Hindu. ''Murni klien yang meminta, tentu dengan risiko yang dijelaskan sebelumnya,'' tegasnya.

Kepala Subdepartemen Obstetri Ginekologi RSAL dr Ramelan Surabaya itu mengatakan, selama plasenta masih menempel pada ibu, ada aliran darah dari plasenta yang masuk ke bayi. Ada ibu yang beranggapan bahwa kesatuan antara ibu, bayi, dan plasenta tidak boleh diputus begitu saja. ''Dianggap ada energi yang menguatkan bayi bila berdekatan dengan plasentanya. Maka, tali pusat dibiarkan putus sendiri,'' jelasnya.

Frans lantas menerangkan prosedur lotus birth. Setelah bayi lahir, plasenta diletakkan di sebuah wadah. Kemudian, ia didekatkan pada bayi. Agar tidak berbau busuk, plasenta dicuci dengan garam laut atau dioleskan minyak lavender. ''Jadi, saat bayi dibersihkan, ada petugas yang membawa sekaligus membersihkan plasentanya. Ini yang menjadi kerugian lotus birth,'' katanya.

Setelah itu, ibu bisa melakukan inisiasi menyusu dini (IMD). Posisi plasenta juga tak bisa jauh dari bayi. Tentu dibutuhkan petugas yang membantu mendekatkan posisi plasenta dengan bayi. ''Tampak repot, tapi ya gimana lagi bila itu kemauan klien,'' ujar Frans. Kecuali ayah bayi bersedia membantu membawa dan merawat plasenta tersebut. ''Ini bisa jadi early bondingayah dan bayi,'' lanjutnya. Dalam waktu 2-3 hari setelah bayi dilahirkan, plasenta akan putus sendiri (pupak puser).

Lotus birth itu didasari penelitian Primatolog Jane Goodall mengenai persalinan simpanse yang membiarkan plasenta utuh, tidak merusak, apalagi memotongnya. Ternyata, tak ada masalah yang dialami ibu dan bayi simpanse. (ai/c6/nda)

---

Manfaat Lotus Birth

- Tali pusat dibiarkan hingga memungkinkan terjadinya perpanjangan aliran darah ibu ke janin.

- Oksigen vital yang melalui tali pusat dapat sampai ke bayi sebelum bayi benar-benar mulai bernapas sendiri.

- Lotus birth memungkinkan bayi segera menangis setelah lahir.

- Bayi tetap berada di dekat ibu setelah persalinan. Hal itu memungkinkan bounding attachmentlebih lama.
--------------------------------------------------------------------------

Perhatikan Refleks Bayi
SETELAH lahir ke dunia, tepatnya setelah tali yang menghubungkan bayi dan ibu terputus, bayi harus berjuang sendiri. Tentu, organ-organ penting pendukung kehidupan harus mampu menjalankan tugas dengan sempurna. Ada tes yang berguna untuk mengetahui kemampuan adaptasi bayi yang baru lahir. Namanya, tes Apgar.

Menurut dr Martono Tri Utomo SpA, APGAR adalah kependekan dari beberapa penampilan bayi. A adalah appearance yang dilihat dari warna kulit. P adalah pulse, yakni frekuensi denyut jantung. G berarti grimace yang merupakan kemampuan bayi bernapas dilihat dari kuat lemahnya tangisan. A kedua adalah activity, mengetahui keaktifan tonus otot. R ialah reflexyang merupakan reaksi spontan ketika bayi distimulasi.

Gerak refleks itulah yang merupakan bentuk bayi mempertahankan dirinya di lingkungan baru sekaligus jadi alat komunikasi pertama dengan lingkungannya. "Serangkaian pemeriksaan tadi masing-masing akan diberi nilai. Bila akumulasi nilai pemeriksaan tersebut 10, itu menunjukkan bayi bereaksi baik. Angka di bawah tujuh menunjukkan bayi butuh pertolongan," jelasnya.

Menurut spesialis anak RSUD dr Soetomo itu, ada beberapa jenis refleks pada bayi yang baru lahir. Salah satunya, refleks melangkah. Bila tubuh bayi dipegang pada bagian bawah ketiaknya dalam posisi tegak dan kepalanya tertopang dengan baik, lalu kakinya menyentuh bidang yang datar, otomatis bayi akan meluruskan tungkainya seolah-olah hendak berdiri. "Begitu tubuhnya dibungkukkan, kakinya akan bergerak seakan-akan melangkah," ucapnya.

Refleks lainnya, bayi mencari puting. Untuk mengetes, coba sentuh sudut bibir dan pipi bayi dengan tangan. Maka, bayi akan langsung memiringkan kepalanya ke arah datangnya sentuhan dengan mulut yang membuka. "Bila pipi bayi bersentuhan dengan payudara, bayi langsung memiringkan kepalanya dan mengarahkan mulutnya untuk mendapatkan ASI," jelas Martono.

Bila kita tanpa sengaja memukul keras atau mengangkat dan menurunkan tubuhnya secara mendadak, bayi biasanya bereaksi dengan merentangkan tangan dan kakinya. Lantas, jemarinya menggenggam. Sama halnya dengan gerakan orang kaget. Inilah yang dinamakan refleks moro.

Dokter lulusan FK Unair tersebut mengatakan, refleks itulah yang biasanya diamati saksama oleh dokter. Ibu juga bisa aktif bertanya ke dokter mengenai refleks-refleks tersebut. "Tujuannya, ibu bisa memantau beberapa gerak refleks bayi ketika di rumah. Dengan begitu, ibu tahu seberapa jauh perkembangan fungsi sistem saraf pusat dan koordinasi motorik bayi," terangnya.
--------------------------------------------------------------------------------------------------

Serius, Gangguan Mood Anak
ANAK-ANAK yang mengalami kecemasan sulit terdeteksi. Gangguan psikis tersebut berisiko tak tertangani dengan baik. Berdasar data Departemen Kesehatan AS, satu di antara 10 anak berusia 9-17 tahun, terutama remaja putri, pernah mengalami gangguan mood. Lebih dari separo di antara mereka tak mendapatkan terapi.

Anak dengan gangguan kecemasan dan depresi tanpa pengobatan merupakan masalah serius. Sebab, depresi pada anak bisa tumbuh menjadi masalah mental yang lebih serius di kemudian hari. ''Kita tahu bahwa 25 persen anak yang mengalami kelainan depresi mayor menjadi bipolar saat dewasa,'' kata Dr Jon Shaw, pakar psikiatri anak dari Universitas of Miami Miller School of Medicine. Sekitar 3-4 persen tetap mengalami depresi di usia dewasa.

Depresi sering tak dikenali dan akhirnya tak diobati. ''Kami selalu menekankan bahwa yang muncul itu dari yang dipikirkan anak. Itu merupakan reaksi atas masalah jangka pendek,'' kata Dr Scott Benson, pakar psikiatri anak di Pensacola, Florida.

Anak terkadang tak mampu mengungkapkan perasaan. Benson mengatakan, masalah tersebut diselesaikan dengan konsep kesadaran diri. ''Anak belum bisa mengonsolidasi dirinya akan perasaan yang dirasakan,'' katanya sebagaimana dilansir dari HealthDay News.

Anak dengan gangguan mood lebih suka menyimpan masalah sendiri, tertutup, serta pendiam. ''Mereka juga tak menunjukkan prestasi bagus agar para guru memperhatikannya,'' lanjut Shaw.

Anak yang ayah atau ibunya mengalami depresi berpeluang 25 persen menderita gangguanmood. Jika ayah dan ibu sama-sama depresi, kemungkinannya lebih dari 50 persen.
----------------------------------------------------------------------------------------------


Tidak ada komentar:

Posting Komentar