It's me...

It's me...
Dodot_Angel

Minggu, 18 Juli 2010

Kamar Gelap Pacu Melatonin, Tidur Proses Detoksifikasi Alami, Waspadai Wabah Depresi

Kamar Gelap Pacu Melatonin
Jenis Hormon Pencegah Sakit

TIDUR ketika malam ya lebih baik dalam kondisi gelap. Bila takut tidur malam dalam kamar yang gelap, mulailah melatihnya. Rupanya, tidur dengan lampu dimatikan baik untuk kesehatan. Salah satunya, mencegah serangan kanker payudara dan prostat.

Menurut dr Michael Leksodimulyo MBA MKes, hal tersebut berkaitan dengan hormon melatonin. Hormon tersebut meningkatkan daya tahan tubuh sehingga bisa mencegah kanker payudara dan prostat. ''Hormon ini juga membuat tubuh lebih bugar,'' jelasnya.

Tubuh, lanjut dia, baru bisa memproduksi hormon melatonin sejak pukul 21.00-08.00. Sayang, hormon melatonin bisa keluar optimal ketika tidur malam dengan lampu kamar dimatikan. Keberadaan cahaya berakibat menghentikan produksi hormon tersebut.

Bagi yang terbiasa tidur dengan lampu dinyalakan, ada kemungkinan lebih sering sakit. Itu disebabkan daya tahan tubuhnya turun. Hormon melatonin pun tak diproduksi optimal. ''Dampak lain, saat bangun tidur, kerap mengeluh tubuh capek serta pegal,'' tegas pimpinan Pelayanan Kesehatan Yayasan Pondok Kasih tersebut.

Selain itu, ada kecenderungan menderita kanker payudara dan prostat lebih banyak daripada yang tidur dalam kondisi lampu dimatikan. Hal tersebut pernah diteliti ilmuwan dari Inggris dan Israel. Peneliti menemukan cahaya pada malam bisa memicu ekspresi berlebihan dari sel-sel yang dikaitkan dengan pembentukan sel kanker.

Para ilmuwan mengklaim, seseorang yang terbangun di tengah tidurnya lantas menyalakan lampu beberapa detik berdampak pada perubahan biologis. Kondisi itu mungkin mengarah ke kanker.

Menurut Michael, tak hanya cahaya lampu yang patut dihindari. Sinar yang dikeluarkan iPod atau laptop juga bisa membuat seseorang mengalami insomnia. Hal tersebut sudah diteliti tim peneliti dari Inggris. ''Adanya blue ray dari benda elektronik itu membangunkan persarafan sehingga tidur jadi tak nyenyak dan terbangun mendadak,'' paparnya.

Dia menyarankan, barang-barang elektronik tidak berada di lamar tidur. Dengan begitu, tidur bisa berlangsung nyenyak tanpa gangguan. Tentu, tepati pula masa tidur malam delapan jam. ''Bila tidur nyenyak, organ tubuh beristirahat, kecuali jantung dan paru. Ketika terbangun, tubuh akan lebih bugar,'' kata Michael.
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Tidur Proses Detoksifikasi Alami
SAAT tidur, tubuh melakukan detoksifikasi. Harapannya, toksin yang mengontaminasi tubuh bisa dinetralkan. "Detoksifikasi berlangsung di organ hati, tercapai optimal saat tidur cukup," kata dr Heri Siswanto.

Hal tersebut berkaitan dengan diproduksinya antioksidan sebagai penetral toksin. Ketika seseorang tidur berkualitas, lanjut kepala Puskesmas Tembok Dukuh itu, dihasilkan asam amino. Nah, bahan inilah yang berfungsi sebagai antioksidan. "Antioksidan berperan menangkal radikal bebas sebagai penyebab kanker," terangnya.

Heri memaparkan proses detoksifikasi yang terjadi dalam tubuh. Pada pukul 21.00, dimulailah proses detoksifikasi sekaligus diproduksi hormon pertumbuhan. Umumnya, proses pertumbuhan pada anak-anak terjadi pada waktu tersebut. "Sebaiknya, anak tidak tidur lebih dari pukul 21.00. Bila terlewat, momen penting produksi hormon pertumbuhan ikut tak tercapai," katanya.

Baru pukul 23.00-01.00, dimulailah proses detoksifikasi di bagian liver. Heri mengatakan, di sekitar kita banyak sekali kuman dan racun. Bila dibiarkan, racun-racun tersebut perlahan-lahan akan membahayakan kesehatan. Racun mengakibatkan tubuh mudah lelah, mudah sakit, wajah terlihat pucat, dan kurang bersemangat. Ada dua fase detoksifikasi. Pertama, liver mengubah sifat racun atau dinetralkan. Kedua, toksin yang telah dinetralkan diubah sifat senyawanya sehingga larut dalam air. Lantas, bahan tak berguna itu dibuang lewat urine dan keringat.

Proses detoksifikasi juga terjadi di bagian empedu dan usus besar. "Karena itu, pagi kebanyakan kita buang air besar. Itu merupakan hasil metabolisme di usus," terangnya.(ai/c8/nda)

---

Manfaat Detoksifikasi

- Mencegah sakit

- Mengistirahatkan tubuh

- Membersihkan bagian dalam tubuh

- Membersihkan jerawat

- Memperlambat proses penuaan

- Meningkatkan fleksibilitas tubuh

- Meningkatkan fertilitas (kesuburan)
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Waspadai Wabah Depresi
Depresi memang kian mendunia saat ini. Beban kesakitan paling utama yang diperkirakan menjangkiti populasi di seluruh dunia pada 2020 nanti ya depresi. Saling berkejaran dengan penyakit jantung dan hipertensi. Itu kata WHO. Nyatanya? Rasanya mendekati kenyataan. Sudah terasa.

Tidak usah takut kena depresi. Depresi ada di mana-mana; di sekitar kita atau justru tengah di dalam diri kita. Bergandengan dengan kecemasan, depresi tak lebih seperti penyakit flu atau masuk anginnya masalah kejiwaan atau emosional. Relatif mudah diobati, tapi jangan dibiarkan. Masyarakat kota rentan terkena depresi. Perempuan juga lebih rentan. Mungkin karena pria lebih menyembunyikan depresi di balik masalah lain. Misalnya penyalahgunaan obat-obatan atau alkohol. Juga, perempuan sangat dikendalikan oleh hormon estrogen yangdemen naik turun tiap saat.

Penyebabnya? Tampaknya kombinasi dari berbagai faktor. Kondisi susunan kimiawi di otak dan ada potensi kerentanan. Lantas, muncul konflik dalam hubungan interpersonal. Juga, meningkatnya stres dan berkurangnya hal-hal yang menggembirakan. Faktor kognitif, misalnya pola pikir yang terdistorsi serta maladaptif, dan terbentuknya skema negatif yang terpola dalam memandang suatu peristiwa. Semuanya bergabung membuat seseorang mudah depresi.

Mencegahnya, jadilah pribadi yang terbuka, punya banyak sahabat. Lakukan olahraga dan hobi menyenangkan, relaksasi,beribadah. Selain itu, pola hidup teratur, jangan terjebak pada perfeksionisme yang kaku.

1 komentar: